Di ambang menyambut Ramadhan Kareem,tiba-tiba menerima berita yang amat mengusik jiwa.Seorang ayah kepada kenalan abang telah kembali ke rahmatullah.Fikiran terus lari dari fokus ketika di dalam kelas,juga fokus untuk pembentangan.Tetapi Alhamdulillah,semua berjalan lancar.Seharian wajah-wajah ahli keluarga mereka yang dikenali melayang-layang dalam kotak fikiran.Allah,,besar dugaan mereka,kehilangan ketua keluarga pada saat akhir sebelum Ramadhan tiba.Sudah tiba ajalnya,tiada siapa yang mampu menolak ketentuanNya dan sesungguhnya mereka adalah yang terpilih untuk menghadapi ujian itu.Mengapa terkesan dengan pemergiannya?Kerana mengenali merekakah?Tidak.Cuba letakkan kita ditempat arwah.Bayangkan Ramadhan tahun lepas adalah yang terakhir buat kita.Allaaah...Oleh itu,mari persiapkan diri menyambut Ramadhan Kareem..
Sharing : Persediaan menyambut Ramadhan Kareem..
Sabda Rasulullah saw :
“Diberikan untuk ummatku dibulan Ramadhan lima hal yang tidak diberikan pada para Nabi sebelumku, yaitu saat malam pertama bulan Ramadhan, Allah memandangi mereka dengan iba dan kasih sayang Nya, dan barangsiapa yang dipandangi Allah dengan Iba dan Kasih Sayang Nya maka tak akan pernah disiksa selama selamanya, yang kedua adalah aroma tak sedap dari mulut mereka di sore harinya lebih indah dihadapan Allah daripada wanginya Misk (bau tak sedap orang yang berpuasa akan menyusahkan mereka dan akan membuat mereka merasa terhina, namun balasan untuk keridhoan mereka karena hal yang tak mereka sukai dan perasaan terhina itu adalah justru di sisi Allah hal itu sangatlah mulia), yang ketiga adalah sungguh para malaikat memohonkan pengampunan dosa bagi mereka sepanjang siang dan malam, yang keempat adalah Allah memerintah kepada Surga seraya berfirman : Bersiaplah engkau (wahai surga), dan bersoleklah untuk menyambut hamba – hamba Ku, aku iba melihat mereka, barangkali mereka mesti beristirahat karena kepayahan menghadapi kehidupan mereka didunia untuk menuju Istana – Istana Ku dan Megahnya Kedermawanan Ku, yang kelima adalah ketika malam terakhir dibulan Ramadhan maka diampunilah bagi mereka seluruhnya, maka bertanyalah seorang sahabat : apakah itu hadiah orang yang mendapatkan Lailatulqadr Wahai Rasulullah?, maka Rasul saw bersabda : “Tidak, bukankah bila kau melihat para buruh bila selesai dari pekerjaannya harus segera dilunasi upahnya?” (HR Imam Baihaqi)
No comments:
Post a Comment